Mengapa Rugi dan Mengapa Bangkrut?
15.45Kalau ditanya, kenapa rugi, kenapa bangkrut? Biasanya mulut kita enteng saja menjawab, "Yah, mau gimana lagi? Pesaing main curang. Konspirasi. Kongkalikong. Bersekongkol. Black campaign. Bla, bla, bla."
Yah, enakan ngomong begitu tho? Daripada ngaku:
- "Manajemenku memang nggak becus."
- "Produkku memang nggak keurus."
- "Pikiranku memang nggak fokus."
- "Pelayananku memang nggak bagus."
Btw, Indonesia diprediksi tak akan menjadi kekuatan baru, baik di panggung regional apalagi di pentas global. Ini bukan kata saya, melainkan prediksi Profesor Richard Robison dari Australia.
Sambungnya, "Tak terlihat intensi dan kapasitas untuk hadirnya kekuatan baru. Yang bisa mereka lakukan cuma menang debat di forum ini-itu." Anda tersindir?
Sejurus, saya sempat meradang mendengar analisa dan prediksi yang benar-benar menempeleng itu. Namun sekian detik kemudian, saya introspeksi. Yang sebenarnya, itulah sikap kita yang terbaik, introspeksi.
#dibagi dari saluran telegram Ippho Santosa - ipphoright
0 komentar