Aktivitas Filantropi Anak-anak Muda Indonesia

14.17

Ratemat Aboe adalah seorang penarik becak berusia 70-an. Bedanya dengan yang lain, dia punya jasa besar karena selalu menyisihkan waktu untuk mengajar anak-anak yang tidak mampu secara gratis di daerahnya, Jawa Timur.

Namun demikian, apa iya, jiwa sosial itu hanya muncul saat kita berusia tua? Sebelum dijawab, baiknya simak dulu uraian berikut.

Dalam beberapa tahun terakhir, ternyata keterlibatan anak-anak muda Indonesia pada aktivitas filantropi (sosial) cukup menyita perhatian. Menarik!

Biasanya mereka itu berbasis komunitas demi mengembangkan hasrat sosialnya. Sebagian lagi menjadi simpatisan, relawan, dan donatur di berbagai kegiatan sosial. Macam-macam.

Walhasil, potret filantropi tak lagi identik dengan kemunculan 'orang tua' atau 'orang kaya'. Kini, anak-anak muda ini siap mengambil-alih, entah mereka sudah kaya atau belum kaya.

Filantropi juga tidak lagi identik dengan kegiatan berbau keagamaan dan kebencanaan. Namun sekarang menjadi lebih luas dan 'lebih pop'.

Ada yang mendukung film nasional dan produk lokal. Ada juga yang menyelamatkan orang utan. Atau 'sekedar' menyiapkan kantong belanja yang tahan lama dan bisa didaur ulang. Semuanya berlomba-lomba dalam kebaikan. Insya Allah semuanya baik.

Mau contoh? Sekelompok jurnalis Muda di Banyuwangi menunjukkan sikap pedulinya saat mengetahui kondisi seorang ibu-ibu bernama Juminten (50) yang menderita kanker. Mereka pun meliput dan urunan memberikan donasi.

Bagaimana dengan Anda? Apa yang menjadi concern dalam kegiatan filantropi Anda?

#dibagi dari saluran telegram Ippho Santosa - ipphoright

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe