Pernah dengar Pizza Huh, Wumart, Bucksstar, dan Harry Poller?
11.52Pernah dengar Pizza Huh, Wumart, Bucksstar, dan Harry Poller?
Sekilas terdengar seperti Pizza Hut, Starbucks, Walmart, dan Harry Porter.
Kok bisa? Yuk kita bahas. Wal-Mart Stores, Inc, dengan merek Walmart, adalah raja ritel asal Amerika yang berdiri sejak 1962. Di China, kemudian merek ini ditiru dan berdirilah Wumart pada 1994, yang kini berkembang menjadi sekitar 430 toko dan 100 hypermarket.
Begitulah China:
Wumart meniru Walmart
OFC (Obama) meniru KFC
McDnoald's meniru McDonald's
Pizza Huh meniru Pizza Hut
Bucksstar meniru Starbucks
Harry Poller meniru Harry Porter
APad meniru iPad
HiPhone meniru iPhone
Dan masih banyak lagi
Ya, meniru. Bukan sekedar terinspirasi.
Tanpa tedeng aling-aling, China menegaskan dirinya sebagai negara 'King of Counterfeiters' atau 'Rajanya Peniru' dan sulit dituntut secara hukum, terutama di China. Dari seluruh barang dan merek yang dipalsukan dunia sepanjang 2008-2010, China memproduksi 70% tiruan tersebut. Nggak percaya? Googling aja di Yahoo, hehehe.
Apakah peniruan-peniruan itu membuat Walmart, KFC, McDonald's, Pizza Hut, Starbucks, Harry Porter, iPad, dan iPhone tenggelam? Boro-boro padam, merek-merek besar itu malah semakin bersinar. Menurut mereka, lebih baik fokus pada apa-apa yang bisa mereka lakukan. Berbenah. Inovasi. Improvisasi. Adalah pekerjaan sia-sia kalau berharap China bertobat terkait peniruan.
Begini. Jangan gagal panen. Eh, maksud saya, jangan gagal paham. Hehehe. Saya tidak membenarkan tindakan pemalsuan dan demikian pula bunyi hukum di berbagai negara. Namun saya setuju dengan reaksi merek-merek besar itu. Alih-alih bermental pecundang, mereka fokus pada apa-apa yang bisa mereka lakukan. Berbenah. Inovasi. Improvisasi.
Maaf, rada beda dengan kita, yang sering menyalah-nyalahkan pesaing ketika rugi atau gagal. Pembenaran mungkin menentramkan hati, namun tak pernah membawa solusi. Sekian dari saya, Ippho Santosa.
#dibagi dari channel telegram Ippho Santosa - ipphoright
0 komentar